Knowledge to Improve Your Live

Halaman

Rabu, 04 September 2013

Optimistis Ditengah Arus Pemberitaan Media Yang Pesimis



Sebagai rakyat Indonesia banyak diantara kita merasa pesimis terhadap potensi kekuatan bangsa ini. Sebagai contoh ketika situs militer terkenal dari luar sana mengabarkan ranking kekuatan militer Indonesia yang menduduki 15 besar dunia, banyak yang tidak meyakininya. Padahal seluruh indikator yang membangun rangka kekuatan militer dalam penyusunan ranking itu memang merupakan elemen yang memajukan potensi kekuatan militer. Misalnya potensi sumber daya manusia, sumber daya alam yang besar, kekuatan daya beli yang lebih dikenal dengan APBN dan produk domestik bruto.

Kemudian jika ada negara tetangga kita yang mau beli alutsista, muncul perasaan minder seakan kita tidak punya daya dan gaya dalam menampilkan militer kita. Yang lebih aneh lagi ketika daftar belanja alutsista kita selama 4 tahun terakhir yang merupakan belanja terbesar setelah era Dwikora digelar dan barangnya sudah mulai datang satu persatu, masih ada saja yang mengatakan dengan nada pesimis bahwa barang yang diadakan dan yang didatangkan itu sesungguhnya “tidak nendang”.

Misalnya tanggapan dalam forum militer Kaskus dari jamaah aliran penentang yang dijuluki “bekasiyah” atau “hibaiyah”, maksudnya tentang alutsista bekas dan hibah seperti 24 jet tempur F16 dianggap tidak memberikan efek gentar. Padahal jet tempur bekas pakai angkatan udara AS ini sesungguhnya diperbaharui lebih dulu sebelum dikirim ke Indonesia tahun 2014 nanti. Sampai saat ini F16 merupakan alutsista yang tetap diperhitungkan di seluruh dunia. Disamping itu kita kan juga sudah punya 1 skuadron jet tempur kelas berat Sukhoi yang menjadi tamu kehormatan dalam Pitch Black di Australia beberapa bulan lalu. Artinya tetangga saja sudah mulai menyadari kebangkitan militer Indonesia.

Pertanyaannya mengapa kita selalu merasa pesimis dan apatis terhadap segala hal termasuk tentang militer kita. Peran media sedikit banyak memberikan “arahan” tentang mekanisme pola pikir berbangsa. Media dengan kebebasan mutlaknya lebih menyajikan porsi dominan tentang peristiwa “laku jual”, maksudnya kalau ada cerita tentang korupsi, ketidakpastian hukum, berita kriminal, perilaku Parlemen sangat cepat disiarkan kalau perlu breaking news atau live. Tetapi jika ada berita penting tentang kemajuan dan prestasi membangun, porsinya hanya sebatas memberitakan, tidak ada bumbu penyedap, tidak ada dialog interaktif misalnya tentang operasionalisasi bandara Kuala Namu yang megah itu, atau keberhasilan PT KAI melaksanakan angkutan lebaran, keberhasilan Polisi mengamankan jalur lebaran, prestasi TNI dalam berbagai lomba ketangkasan regional sebagai juara umum, prestasi TNI dalam misi perdamaian UN di Libanon dan tempat lain.

Termasuk pula upaya MPR untuk menanamkan semangat ber NKRI dengan pola 4 pilarnya yang digemakan terus menerus. Prestasi anak-anak Indonesia di gelanggang olimpiade ilmu pengetahuan, pendapatan per kapita yang sudah mencapai US$ 3.800,- PDB no 16 besar dunia. Menu yang tersaji dan terbukti sebagai langkah maju dianggap tidak penting oleh media sehingga pola pikir yang terbentuk selalu suuzon dan tak percaya. Meski menjadi berita prestasi tetapi tanggapannya selalu ada kalimat bersayap, ah paling karena ini karena itu.

Membangun rasa percaya diri pada segenap komponen anak bangsa adalah bagaimana sesungguhnya kemampuan bangsa ini dalam melangkah dan menapaki jalannya. Media sebagai jembatan komunikasi berperan besar untuk menyampaikan pesan itu. Tetapi yang terurai lebih pada persepsi negatif misalnya ketika sebuah media layar kaca menyampaikan editorialnya tentang pembelian helikopter serang Apache. Kurangnya pemahaman tentang bangunan konsep dan strategi pertahanan, hanya melihat angka US$ 500 juta lalu memandang pembelian Apache sebagai pemborosan.

Mestinya jika melihat situasi kawasan yang begitu dinamis, Laut Cina Selatan yang demam terus, adanya pangkalan militer AS di Darwin, Cocos dan Singapura, sengketa Ambalat, mengamankan ALKI maka mengeluarkan angaran belanja alutsista adalah kewajiban untuk mewibawakan postur pertahanan. Memang diprediksi tidak terjadi perang terbuka dalam sepuluh tahun ke depan tetapi jangan lupa postur militer kita yang kuat justru akan menjadi benteng pertahanan yang ampuh manakala terjadi sesuatu yang tak kita inginkan. Atau postur militer yang kuat itu memberikan rasa segan untuk berkonfrontasi. Artinya menjaga untuk tidak terjadi perang.

Beberapa jenis alutsista yang kita pesan sudah mulai berdatangan dan akan terus berdatangan. Dan kita (InsyaAllah) tidak akan berhenti sampai disitu. Dalam program MEF tahap kedua (2015-2019) sangat diyakini kita akan mendatangkan berbagai alat pukul strategis dan mematikan seperti 10 kapal selam Rusia, jaringan sistem pertahanan udara jarak sedang, jet tempur kelas berat. Termasuk mulai memproduksi rudal dan roket, tank medium dan kapal perusak kawal rudal.

Tentu semua itu seiring dengan kemajuan dan pertumbuhan ekonomi kita yang semakin baik. Jika kita selalu mendoakan dengan lantunan rasa syukur sebagai anak bangsa dan kemajuan dalam langkah bersama untuk menjalani hari-hari berbangsa dalam berbagai aktivitas termasuk mendoakan pengawal republik, niscaya energi positif yang dikumandangkan terus menerus itu akan menjadi kenyataan. Diakui memang masih banyak kekurangan bangsa indonesia, misalnya kasus korupsi yang seakan telah membudaya dari Hulu hingga ke Hilir dan lemahnya penegakan hukum di Indonesia. Namun diluar itu banyak yang sudah dicapai termasuk menyandangkan baju alutsista yang lebih baru dan modern. Untuk itu marilah kita membenahi cara pandang terhadap bangsa, dengan bersikap kritis dalam menerima suatu pemberitaan. ingatlah bahwa sebagian besar media di Indonesia dikuasai oleh para politikus, bukan tidak mungkin media hanya digunakan sebagai alat politik agar dapat mendapat simpati rakyat dan menigkatkan elektabilitas tokoh atau partai tertentu. bangunlah rasa percaya diri dan syukuri bahwa kita masih dikunjungi sinar matahari pagi yang hangat nan indah. jangan engkau fikirkan apa yang bangsamu berikan, tapi apa yang bisa kamu berikan kepada bangsa mu. Always Learn And Open Your Mind!

SUMBER
Dengan Pengubahan 

Selasa, 13 Agustus 2013

8 MEGA PROYEK DI INDONESIA (INDONESIA was, is, and will be a BIG Nation)

8 MEGA PROYEK DI INDONESIA



Indonesia memiliki mega proyek kelas dunia. Beberapa mega proyek yang sudah jadi adalah jembatan Suramadu. Beberapa proyek lain akan menyusul. Ada yang masih dalam perencanaan dan ada juga yang sudah dalam tahap penyelesaian. Berikut proyek-proyek tersebut :


1. Center Point Of Indonesia

Makassar akan memiliki kawasan super megah sebagai pusat bisnis, wisata dan pendidikan yang dinamakan Center Point Of Indonesia. Center Point Of Indonesia dibangun di kawasan dengan luas total 600 hektar itu akan terdapat bangunan bangunan menjulang tinggi, pusat bisnis dan pemerintahan, kawasan hiburan, hotel hotel kelas dunia yang dilengkapi dengan lapangan golf dengan view ke laut lepas dan pemandangan menakjubkan ke pulau pulau di Teluk Makassar. Di kawasan ini juga akan dibangun Istana kepresidenan yang selama ini hanya berada di Jawa dan Bali.
Istana ini nantinya berada di atas laut. Di kawasan CPI juga akan dibangun Masjid Termegah di Asia, sekelas Taj Mahal di India. Ada juga The Makassar Notradamus, yaitu taman 1000 patung Pahlawan Indonesia. Masih di lokasi yang sama, Makassar juga akan membangun Public Space atau area publik terluas di Dunia. Di lapangan nan luas ini, akan terdapat banyak kawasan hijau, tempat bermain, taman bunga, tempat beristirahat, dan tentunya pantai buatan. Di sekitar kawasan ini juga akan terdapat Waterfront dan Marinas.
Center Point Of Indonesia akan dilengkapi dengan dua jalan layang selebar masing-masing 40 meter, waterway, monorail dan busway. Monorail di CPI akan menghubungkan kawasan megah ini ke Pusat Kota Makassar, hingga ke Bandara International Sultan Hasanuddin. Jika proyek ini benar benar terwujud maka Makassar akan melampaui Jakarta dalam hal mewujudkan angkutan Mass Rapit Transport idaman itu.
Center Point of Indonesia juga akan dilengkapi dengan sebuah menara yang menyerupai Oriental Pearl Tower di Shanghai. Menara setinggi 300 meter itu akan difasilitasi dengan dek anjungan berputar.
Menara itu akan dibangun tepat di tengah-tengah proyek CPI. Selain itu, Center Point of Indonesia akan memanjakan pengunjung karena sudah terintegrasi dengan Trans Studio Indoor Theme Park, karena akan dilewati oleh jalur Monorail. Nantinya beberapa pantai dan pulau-pulau buatan di CPI juga akan dihubungkan dengan kereta gantung (Gondola) terpanjang di Asia. Jika proyek ini selesai, maka Makassar akan melesat menjadi kota metropolitan modern dan terbesar kedua di Indonesia, melampaui Surabaya. Obsesi itu jugalah yang membuat Makassar bertekat untuk menjadi kota dunia di tahun 2030.

2. Biak Space Port

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) akan mendirikan “space port” atau lokasi peluncuran roket pendorong satelit di Pulau Biak, Papua. Pulau Biak merupakan lokasi yang sangat strategis untuk penerbangan ke angkasa luar karena posisinya sangat dekat dengan garis khatulistiwa. Pulau Biak berhadapan langsung dengan samudra luas sehingga proses peluncuran roket yang akan dilakukan diperkirakan tidak akan mengganggu negara lain.
Jika roket pendorong satelit itu diluncurkan, serpihan atau benda-benda yang jatuh dari proses peluncuran itu akan jatuh ke laut, tidak mengenai negara lain, termasuk wilayah Indonesia. Selain itu, Pulau Biak juga terletak di area ekuatorial (Posisinya hanya dua derajat dari garis khatulistiwa) sehingga dorongan roket peluncur satelit lebih kuat dan mampu mengantar alat pemantauan di angkasa ke antariksa.

3. Menara Jakarta

Jakarta akan segera memiliki salah satu menara tertinggi di dunia yang dinamakan “menara Jakarta”. Proyek Menara Jakarta yang sebelumnya terhenti akibat badai krisis moneter, akan kembali dilanjutkan kembali. Proyek Menara Jakarta akan kembali dibangun pengerjaan konstruksi pada Januari 2010. Pembangunan Menara Jakarta yang menelan anggaran Rp 5 triliun ini ditargetkan rampung 2013 tahun ini.
Menara Jakarta setinggi 558 meter ini nantinya akan mengalahkan Oriental Pearl Tower, Shanghai, setinggi 460 meter, KL Tower di Malaysia 421 meter, dan CN Tower di Kanada setinggi 533 meter. Dan tak kalah penting, Menara Jakarta akan dijadikan sebagai pusat jaringan telekomunikasi dan multimedia dengan data center dan disaster recovery center. Menara Jakarta juga akan dijadikan sebagai traffic control dan pusat jaringan fiber optik di Jakarta.
Menara ini juga akan memiliki restoran berputar, yang menarik lagi dari Menara Jakarta adalah bentuk kaki tiang menara yang memiliki bentuk tiga kaki yang menopang hingga ke atas. Bentuk semacam ini hanya satu-satunya di dunia untuk gedung-gedung pencakar langit. Jika telah selesai dibangun, Menara Jakarta ini akan menjadi ikon kebanggaan bangsa Indonesia dan menjadi menara telekomunikasi dan broadcasting tertinggi di dunia.

4. Jembatan Selat Sunda

Jembatan Selat Sunda adalah salah satu proyek besar pembuatan jembatan yang melintasi Selat Sunda sebagai penghubung antara Pulau Jawa dengan Pulau Sumatera. Jembatan Selat Sunda ini akan menjadi jembatan terpanjang pertama di dunia yang dibangun dengan bentang tengah sampai 2.200 meter. Perkiraan biaya investasi yang dibutuhkan untuk pembangunan JSS sekitar Rp 100 triliun. Pembangunan proyek JSS membutuhkan waktu minimal 10 tahun
Kalau tahun 2012 sudah mulai dibangun rencananya jembatan sudah dibuka tahun 2022. Pada jembatan tersebut akan dibuat enam lajur kendaraan, masing-masing tiga lajur dalam satu ruasnya. Jembatan selebar 60 meter ini juga dilengkapi dua jalur pejalan kaki dan jalur darurat. Tak hanya itu, jembatan ini juga akan dilengkapi dua rel kereta. Jembatan rencananya akan berada pada 70 meter di atas permukaan laut, dan melewati tiga pulau-pulau kecil di selat itu, yaitu Pulau Prajurit, Ular, dan Sangiang. Ini merupakan jembatan dengan panjang 29 kilometer yang akan menjadi jembatan terpanjang di dunia.

5. Reaktor Nuklir Muria

Indonesia merencanakan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Muria, Jateng. Pegunungan Muria dianggap paling memenuhi syarat sebagai tempat berdiri dan beroperasinya PLTN. Selain karena aman dari gempa, daerah Muria juga sangat dekat dengan sumber air (Laut Jawa) yang dibutuhkan untuk mendinginkan reaktor nuklir. Pembangunan PLTN Muria akan dimulai 2012 dan siap diresmikan 2016 dengan total anggaran Rp 30 triliun
Diharapkan pada 2015-2016 PLTN Muria ini sudah bisa beroperasi dengan kapasitas 1.000 Mwat Elektic dengan investasi US$ 1.500-1.800 per KWh. PLTN membutuhkan uranium dan Indonesia memiliki dua tambang uranium, yaitu tambang Remaja-Hitam dan tambang Rirang-Tanah Merah. Kedua tambang uranium tersebut terletak di Kalimantan Barat. Jika sudah dibangun PLTN Muria akan mampu mengatasi krisis energi listrik yang saat ini sedang dialami negara kita.
PLTN Muria yang rencananya memiliki enam reaktor nuklir dengan masing-masing berdaya 600 MW atau totalnya 3600 MW, akan sedikit mampu mengurangi krisis energi listrik terutama Jaringan Jawa Madura Bali (Jamali). Jika Indonesia memiliki PLTN, maka Indonesia juga akan masuk ke dalam jajaran segelintir negara elite nuklir dunia tapi nuklir Indonesia akan digunakan hanya untuk tujuan damai.

6. Coastarina

Di Pulau Batam akan dibangun pulau-pulau buatan yang menyerupai peta dunia terbesar di dunia mengalahkan perumahan di Dubai. Perumahan di pantai ini dikembangkan menjadi pusat hunian dengan suasana tepi laut. Sebagian areanya diperoleh dari hasil reklamasi. Site plan-nya dirancang bak lagoon raksasa yang bagian tengahnya ditata menyerupai peta dunia dengan miniatur berbagai benua: Asia, Amerika, Eropa, Afrika, dan Antartika. Coastarina merupakan terobosan konsep pemukiman, yang terinspirasi oleh Palm Islands di Dubai, UAE.
Di Coastarina, akan dibangun total 1.000 rumah di kawasan total 150 hektar (25 hektar termasuk taman dan fasilitas umum). Di sana, juga ada Okarina Taman Rekreasi dengan food court, kafe dan restoran, Taman Air, dinding raksasa, dan permainan air. Coastarina mega proyek ini akan selesai dalam 6 tahun dan total investasi diperkirakan menjadi 60 – 80 juta USD atau sekitar Rp. 570 M / Rp 760 M. MURI (Museum Rekor Indonesia) memberikan penghargaan kepada Coastarina untuk papan tulisan terbesar di Indonesia, perumahan yang terletak di bibir pantai Batam itu akan mencatatkan dua rekor lagi untuk pembangunan bola dunia paling besar dan peta dunia terbesar di dunia.

7. Terusan Sulawesi

Pada Musyawarah Sulawesi IV Enam gubernur se-Sulawesi menggagas pembangunan “Terusan Khatulistiwa” yang memotong leher Pulau Sulawesi. Kelak Pulau Sulawesi bakal terbagi dua, karena dipisahkan oleh laut di terusan yang akan diberi nama Terusan Khatulistiwa. Jika rencana tersebut benar-benar direalisasikan, maka terusan ini akan menjadi terusan ketiga di dunia, sebab saat ini baru ada dua terusan, yakni Terusan Suez di Mesir dan Terusan Panama di Amerika Tengah. Terusan Khatulistiwa ini bisa menjadi jalur laut internasional yang ramai dan akan memperpendek jarak transportasi laut dari wilayah timur Pulau Sulawesi menuju wilayah barat Indonesia, serta ke Filipina dan Malaysia.

8. Sundial Pontianak

Indonesia akan memiliki sundial atau jam matahari tertinggi di dunia jika sundial Pontianak jadi dibangun. Dari semua kota yang dilewati garis Khatulistiwa, hanya ada satu kota di dunia ini yang dibelah atau dilintasi secara persis oleh garis Khatulistiwa, yaitu Kota Pontianak. Pembangunan sundial di lokasi sekitar Tugu Khatulistiwa Pontianak diperkirakan menghabiskan biaya sebesar Rp76,6 miliar dengan lahan seluas 44,1 meter.
Rencananya tugu tersebut akan dibangun dengan tinggi 71 meter, sehingga akan menjadikan Tugu Khatulistiwa sebagai sundial tertinggi di dunia. Pada lahan di sekitar sundial tugu akan dibangun sundial berukuran kecil sebanyak 17 buah. Angka 17 dan 71 diambil dari angka kelahiran Kota Pontianak. Untuk memperkuat ikon Pontianak sebagai Kota Khatulistiwa juga akan dibangun Twin Solar Telescope, Museum Galeri, Science Centre, kawasan komersial, Amphiteater, dan Convention di kawasan tugu tersebut.

Jumat, 03 Mei 2013

6 Aksi Kopassus yang Dapat Pujian Internasional

Serangan ke Lapas Cebongan menambah catatan hitam Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD. Sebelumnya pada tahun 1998, Kopassus juga disorot karena menculik para aktivis.


Tak selalu prajurit Kopassus bikin onar, masih ada sederet prestasi Kopassus yang layak diacungi jempol. Kopassus adalah peringkat tiga besar pasukan terbaik dunia, bersama Special Air Service (SAS) Inggris dan pasukan elite Israel.

Soal kemampuan prajurit Kopassus, tak diragukan lagi. Reputasinya di medan tempur juga sudah teruji lewat berbagai operasi militer sejak awal negara ini berdiri. Mulai dari menumpas DII/TII, hingga ikut operasi pembebasan sandera awak kapal Indonesia di Somalia.


Pasukan baret merah ini memiliki pataka Tribuana Chandraca Satya Dharma. Artinya prajurit setia yang mampu bertempur di darat, laut dan udara.

Berikut prestasi yang ditorehkan Kopassus.


1. Operasi pembebasan sandera Woyla

 

28 Maret 1981, lima orang teroris yang dipimpin Imran bin Muhammad Zein, dan mengidentifikasi diri sebagai anggota kelompok Islam ekstremis 'Komando Jihad'. Mereka membajak pesawat DC-9 Garuda Indonesia dan memaksa  bandara Woyla Thailand.

Drama pembajakan pesawat Garuda DC-9 Woyla tersebut berlangsung empat hari di Bandara Don Mueang Bangkok dan berakhir pada tanggal 31 Maret setelah serbuan kilat Grup-1 Para-Komando yang dipimpin Letnan Kolonel Infanteri Sintong Panjaitan. Dengan heroik, pasukan komando menyerbu ke dalam pesawat.

Pilot pesawat Garuda, Kapten Herman Rante, dan Achmad Kirang, salah satu anggota satuan Para-Komando Kopassandha, meninggal dalam baku tembak yang berlangsung selama operasi kilat pembebasan pesawat tersebut.

Aksi Kopassus membebaskan seluruh sandera, tanpa ada yang tewas mendapatkan pujian dunia.


2. Membebaskan sandera di Mapenduma


Organisasi Papua Merdeka menyandera sekelompok ilmuwan Tim Ekspedisi Lorentz di belantara Papua. Pasukan TNI di bawah Danjen Kopassus Mayjen Prabowo Subianto bergerak untuk membebaskan mereka.

Para sandera ditahan selama 130 hari. Awalnya TNI berusaha membebaskan dengan cara persuasif, tetapi perundingan berjalan buntu. TNI pun menggelar operasi militer.

Pasukan Kopassus dibantu pasukan pendukung dari Kostrad dan Kodam Cendrawasih mengejar para penyandera. Lebatnya hutan menyulitkan pasukan, apalagi OPM sangat menguasai medan.

Akhirnya dalam baku tembak, TNI berhasil membebaskan sandera. Namun, 2 dari 11 sandera ditemukan tewas, Matheis Yosias Lasembu, seorang peneliti ornitologi dan Navy W. Th. Panekenan, seorang peneliti biologi.

Walau begitu, prestasi Kopassus langsung diakui dunia sebagai salah satu pasukan elite dunia.


3. Merah Putih di puncak tertinggi dunia


"Allahuakbar, Allahuakbar, Allahuakbar. Komando!" teriakan itu menggema di ketinggian 8848 meter di atas permukaan laut. Pratu Asmujiono, langsung melepas masker oksigen dan mengibarkan bendera merah putih. Tak lupa prajurit Kopassus itu mengenakan baret merah kebanggaannya.

Pratu Asmujiono, Sersan Misirin dan Lettu Iwan Setiawan, ketiganya tercatat sebagai anggota militer Asia Tenggara yang mencapai puncak Gunung Everest.

Tim Kopassus sampai ke Puncak Everest Sabtu 26 April 1997 pukul 15.25 waktu Nepal. Keberhasilan ini membuat nama Kopassus makin diakui dunia.


4. Menangkap komandan gerilya Fretelin


Tanggal 20 November 1992, Satgas Kopassus berhasil menangkap komandan gerilyawan Fretelin Xanana Gusmao di Dili Timur, Timor Timur. Saat itu Xanana bersembunyi di bawah lemari yang berlubang.

Ketika itu Xanana Gusmao menjadi simbol perlawanan Timor Timur. Dia jadi buronan nomor satu tentara Indonesia.

Tim Kopassus yang menangkap Xanana terdiri dari 22 orang. Saat ditangkap, Xanana tak memberikan perlawanan. Dia tersenyum dan mengangkat tangannya.

Panglima TNI Jenderal Try Sutrisno meminta Xanana diperlakukan dengan baik. Tim penangkap Xanana dianugerahi kenaikan pangkat satu tingkat. Kelak, Xanana menjadi Presiden pertama Timor Leste.


5. Menemukan blackbox Sukhoi superjet 100


Tim Kopassus tak cuma mengurusi perang, mereka pun terlibat aktif dalam misi-misi SAR dan kemanusiaan. Saat pesawat Sukhoi superjet 100 jatuh di Gunung Salak, Bogor, Kopassus pun ikut melakukan pencarian.

Tim Kopassus pula yang membuka jalan dan akhirnya menemukan blackbox Sukhoi. Saat itu Lettu Inf Taufik dan tim yang menemukan benda yang paling dicari tersebut.

Dalam tragedi Sukhoi, 45 orang dinyatakan tewas. Pesawat komersil yang sedang melakukan joy flight ini hancur setelah menabrak tebing.


6. Kisah guru di pedalaman Papua




Kopassus tak cuma terlibat tembak menembak dengan OPM di Papua. Mereka juga menggelar operasi kemanusiaan di pedalaman.

Karena kekurangan guru, para prajurit ini kebagian tugas mengajar anak-anak. Mereka menggantungkan senjata dan menggantinya dengan kapur tulis. Tentu bukan perkara gampang bagi prajurit yang biasa mengejar musuh kini harus sabar dan telaten mengajari baca tulis anak-anak. Tapi namanya tugas dan kemanusiaan, semua dilakukan.

Ada juga yang kebagian tugas jadi mantri kesehatan di pedalaman Papua. Bukti tak semua prajurit senang menyiksa rakyat.



Sumber

Demokrasi di Indonesia Makin Jauh dari Pancasila

JAKARTA - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD, mengatakan demokrasi di Indonesia sedang buruk dan semakin jauh dari semangat Pancasila sebagai ideologi negara. Demokrasi yang berkembang cenderung memberi ruang bagi kaum oligarki.

"Saat ini, demokrasi yang berkembang cenderung memberi ruang terhadap kaum oligarki. Bahkan, demokrasi kita sudah mengarah pada poliarkis (kekuasaan yang tersebar di beberapa penjuru)," kata Mahfud dalam orasi di depan peserta TB Simatupang Memorial Lecture bertema "Pembangunan Nasional sebagai Pengamalan Pancasila" di Jakarta, Senin (12/11).

Negara Indonesia sedang becek dengan korupsi, penegakan hukum lemah, dan hedonisme. "Pilihan demokrasi yang disodorkan adalah buaya, harimau, atau serigala. Tidak ada yang bagus," lanjut dia.

Namun, dia tetap optimistis negara Indonesia akan bisa lebih baik ke depan dengan modal sosial yang dimiliki. Demokrasi yang saat ini tanpa pilihan yang bagus akan bisa dihapus dengan memaksimalkan modal sosial. "Modal sosial itu bisa maksimal jika didukung dengan penegakan hukum yang tegas dan leadership yang kuat," kata dia.

SUMBER

Ada kelompok yang ingin mengubah ideologi Pancasila?

Sekretaris Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Sesmenko Polhukam), Letjen (Purn) Hotmangaradja Panjaitan mengungkapkan, ada upaya penggantian ideologi pancasila melalui konflik keagamaan.

Menurutnya, upaya ini dilakukan setelah reformasi bergulir dengan merusak ideologi Pancasila. "Setelah reformasi yang secara sadar atau tidak sadar demikian ada kelompok macam itu," katanya dalam acara diskusi di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (27/4/2013).

Dia menjelaskan, modus yang dilakukan kelompok tersebut diantaranya dengan melakukan perusakan terhadap rumah ibadah agama lain. Tujuannya adalah memicu konflik antar agama.

"Kita jangan benci dengan agama lain, ini dilakukan oknum-oknum kelompok yang sengaja atau tidak untuk merusak Pancasila kita," jelas anak dari Pahlawan Revolusi Mayjen (Anumerta) DI Panjaitan itu.
Maka itu, dia berpesan kepada pihak terkait supaya tidak terprovokasi oleh langkah-langkah yang dilakukan kelompok tersebut.

"Ada upaya mengganti ideologi Pancasila dengan ideologi lain. Mereka ingin Pancasila kita hanya sebagai simbol dan dimasukkan ideologi lain," imbuhnya.

Sumber