Hasil Pilkada DKI Jakarta 2012 tak terlalu jauh berbeda dengan hasil quick count: Joko Widodo
alias Jokowi berhasil menang dalam Pilgub DKI dengan persentase suara
di atas 53%. Jika tidak ada aral melintang, pasangan Jokowi-Ahok akan
dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode
2012-2017, pada 7 Oktober 2012 mendatang.
Jokowi-Ahok akhirnya berhasil memenangi Pilkada DKI Jakarta 2012.
Berdasarkan penghitungan suara yang dilakukan KPUD Jakarta, seperti
dikutip oleh JPNN (28/9), pasangan Cagub-Cawagub ini mendapatkan 53,82% suara. Ini setara dengan 2.472.130 suara. Jokowi-Ahok mengungguli Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli yang memperoleh 46,18% suara (2.120.815 pemilih).
Kemenangan Jokowi-Ahok di Pilkada DKI Jakarta ini, sesuai dengan perhitungan cepat (quick count)
beberapa lembaga survey beberapa waktu lalu. Rata-rata memang
menyebutkan perolehan suara pasangan yang terkenal dengan baju
kotak-kotak ini sekitar 52 hingga 54%.
Yang menarik dari Pilkada DKI Jakarta kali ini, bukan hanya
kemenangan Jokowi-Ahok. Tetapi juga, besarnya angka golput. Jumlah DPT
seperti yang dirilis KPU adalah 6.996.951 orang. Dari jumlah ini, ada
2.349.647 warga Jakarta yang tak menggunakan haknya untuk memilih salah
satu pasangan cagub-cawagub. Jumlah ini mencapai sekitar 33,58% pemilih.
Baik kubu Jokowi-Ahok maupun Foke-Nara, tidak berkeberatan dengan
hasil perhitungan suara. Dan, jika tidak ada halangan berarti, Joko
Widodo yang sebelumnya menjabat walikota Solo, akan dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 7 Oktober mendatang.
Jokowi akan menjadi Gubernur ke-16 Jakarta, menggantikan Fauzi Bowo,
‘rivalnya’ di Pilkada kali ini. Layak ditunggu, bagaimana Jokowi akan
menggerakkan roda pemerintahan Ibukota dan menuntaskan kata-katanya
setelah pengumuman hasil quick count lalu: bahwa kemenangan Jokowi-Ahok adalah kemenangan rakyat Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar